Selamat datang di Industri 4.0!
Perusahaan - perusahaan saat ini berusaha secepat mungkin mengadopsi inovasi digital terbaru untuk mengembangkan bisnis, mengurangi biaya-biaya, menaikkan efisiensi dan cara kerja, serta memberikan pengalaman yang baik pada konsumen. Langkah-langkah yang dilakukan dapat berupa memindahkan berbagai aplikasi dan alur kerja ke infrastruktur Cloud, menerapkan konsep IoT (Internet of Things) pada jaringan perusahaan, dan dengannya juga mengembangkan usaha ke cabang-cabang lainnya
Dinamika perkembangan infrastruktur ini juga disertai berbagai resiko keamanan cyber. Perusahaan harus menghadapi berbagai macam serangan dan ancaman canggih seiring dengan kompleksitas infrastruktur yang terus bertambah dan perluasan peraturan-peraturan IT yang ada.
Agar hasil dari inovasi digital dapat sukses, resiko secara efektif dapat dikelola, dan meminimalisir kompleksitas, perusahaan perlu mengadopsi standar keamanan siber yang memberikan visibilitas yang jelas melintasi lingkungan jaringan dan juga suatu sarana / sumber daya untuk mengelola keamanan dan jaringan tersebut secara mudah.
Fortinet Security Fabric menawarkan solusi atas isu ini dengan cakupan yang luas, terintegrasi, dan terautomisasi; yang memungkinkan jaringan berbasis keamanan, akses jaringan berlandaskan Zero-Trust, keamanan Cloud yang dinamis, dan operasional yang didorong AI (Artificial Intellegence)
Fortinet Security Fabric memungkinkan berbagai teknologi keamanan untuk bekerja bersama dengan mulus, melintasi semua lingkungan jaringan, dan didukung dari satu sumber intelejen keamanan, di bawah satu konsol terpadu. Hal ini mengeliminasi celah keamanan dalam suatu jaringan, dan mempercepat respon atas serangan dan pelanggaran/intrusi.
Network Access Control (NAC) adalah solusi pembatasan akses jaringan berbasis Zero-Trust yang memberikan visibilitas yang ditingkatkan ke dalam perangkat IoT pada jaringan perusahaan.
NAC memberikan penglihatan terpadu atas segala perangkat yang terkoneksi pada jaringan, dan juga kemampuan untuk mengontrol perangkat-perangkat dan penggunanya tersebut, termasuk respon yang dinamis dan terautomisasi. NAC memainkan peran yang penting untuk menguatkan infrastruktur keamanan jaringan secara menyeluruh.
Solusi yang bekerja dengan baik dapat menolak akses dari pengguna atau perangkat yang tidak berhak, memindahkan mereka ke karantina, atau membatasi akses sehingga pengguna atau perangkat tersebut hanya dapat mengakses sedikit resource dari jaringan yang terpisah dari komponen jaringan lainnya. Secara umum, NAC mempunyai fitur:
- Otentikasi dan otorisasi dari pengguna dan perangkat
- Identifikasi pengguna dan perangkat
- Pelarangan akses dari perangkat yang tidak layak/belum diamankan
- Karantina atas perangkat yang tidak layak/belum diamankan
- Pembatasan akses dari perangkat yang tidak layak/belum diamankan
- Manajemen kebijakan lifecycle
- Laporan penilaian status keamanan secara menyeluruh
- Respon atas insiden melalui penegakan kebijakan
- Akses jaringan untuk "guest” / non-karyawan
FortiNAC adalah solusi kontrol akses jaringan dari Fortinet Security Fabric yang meningkatkan fitur visibilitas, kontrol, dan respon otomatis untuk segala perangkat dan pengguna yang terkoneksi pada jaringan.
Jika solusi keamanan siber tradisional didesain dan dimaksudkan untuk perkantoran dan korposari, FortiGate Rugged Series menawarkan aplikasi keamanan all-in-one yang teruji secara industry, yang memberikan perlindungan khusus terhadap ancaman untuk mengamankan jaringan industri kritis dan jaringan utama dari serangan.
Desain Kokoh
Penggunaan komponen yang kuat dan tanpa fan (kipas) memastikan operasional yang dapat diandalkan pada lingkungan industrial.
Arsitektur Keamanan Terkonsolidasi
FortiGate menjalankan FortiOS yang terkonsolidasi dengan fitur keamanan, memberikan proteksi yang lebih baik dengan biaya kepemilikan yang rendah dibandingkan berbagai produk lainnya. Jika digabungkan dengan FortiGuard Industrial Security Service, akan memastikan jaringan-jaringan kritis memiiki proteksi yang real-time.
Kemudahan Manajemen
Manajemen sistem yang kuat memungkinkan pembekalan dan deployment dengan cepat, pemantauan perangkat dan status ancaman, dan juga memberikan laporan yang dapat ditindaklanjuti.
Performa Tinggi pada Lingkungan yang Keras
FortiSwitch™ Rugged switches deliver all of the performance and security of the trusted FortiSwitch Secure, Simple, Scalable Ethernet solution, but with added reinforcement that makes them ideal for deployments in harsh environments.
Tangguh, kokoh, dan dapat bertahan dalam lingkungan dengan fluktuasi suhu; FortiSwitch™ Rugged memastikan integritas dan performa dari jaringan dengan misi-kritis bahkan pada lingkungan deployment yang penuh tantangan.
FortiSwitch™ Rugged
Tambahkan FortiGate Rugged Series untuk proteksi yang kokoh dan kuat.
Direkayasa untuk dapat bertahan di lingkungan yang tidak bersahabat dengan rentang suhu yang ekstrim, kombinasi antara perangkat FortiGate Rugged Network Security dengan FortiSwitch™ Rugged memberikan solusi keamanan jaringan yang terkoneksi.
Deployment yang mudah pada jaringan
Mengutilisasikan PoE (Power over Ethernet), instalasi kamera, sensor-sensor, dan Access Point nirkabel pada jaringan menjadi mudah, dengan daya listrik dan data yang dikirimkan melalui saluran jaringan yang sama. Biaya kepemilikan dapat dikurangi karena tidak perlu tambahan biaya teknisi untuk instalasi daya listrik.
Dapatkan fitur keamanan, performa, dan pemantauan ketersediaan yang terintegrasi di satu aplikasi menggunakan SIEM (Security Information & Event Management) dari Fortinet yang dilengkapi dengan UEBA (User and Entity Behavior Analytics)
FortiSIEM memberikan kapabilitas Next-Gen dari SIEM.
FortiSIEM menggabungkan visibilitas, korelasi, respon otomatis, dan remediasi di satu solusi yang terukur. FortiSIEM mengurangi kompleksitas pengaturan jaringan dan keamanan untuk membebaskan berbagai sumber daya secara efektif, meningkatkan deteksi dari pelanggaran / intrusi, dan bahkan mencegah pelanggaran/intrusi.
Terlebih lagi, arsitektur FortiSIEM memungkinkan pengumpulan data dan analitik terpadu dari berbagai sumber informasi termasuk log, metrik kinerja, peringatan keamanan, dan perubahan konfigurasi. FortiSIEM menggabungkan analitik yang secara tradisional dipantau dalam silo-silo terpisah dari pusat operasi keamanan (SOC) dan pusat operasi jaringan (NOC) untuk pandangan yang lebih holistik tentang keamanan dan ketersediaan operasional
Selain itu, FortiSIEM UEBA memanfaatkan machine learning dan metodologi statistik untuk mengindentifikasi perilaku normal dan menggabungkan wawasan real-time yang dapat ditindaklanjuti dalam kategori perilaku pengguna yang tidak wajar terkait data-data penting perusahaan. Dengan menggabungkan telemetri yang ditarik dari sensor-sensor endpoint, jalur-jalur perangkat jaringan, log server dan aplikasi, dan API Cloud, FortiSIEM mampu membangun profil pengguna, Peer Groups, Endpoint-endpoint yang ada, aplikasi-aplikasi, file-file, dan jaringan-jaringan yang komprehensif. Deteksi anomali perilaku UEBA dari FortiSIEM adalah metode dengan biaya overhead yang rendah tetapi dengan ketelitian tinggi untuk mendapatkan visibilitas aktivitas end-to-end, dari Endpoint-endpoint, ke server lokal dan aktivitas jaringan, hingga aplikasi cloud.
UEBA agent dari FortiSIEM yang ringan-guna menangkap data dengan ketelitian tinggi, dari dalam dan luar jaringan, memanfaatkan model telemetri lima faktor. Untuk memahami perilaku pengguna, FortiSIEM menggunakan informasi berikut ini:
- Pengguna
- Proses
- Perangkat
- Sumber daya
- Tindakan